tag:blogger.com,1999:blog-66830379980291917582024-03-07T22:33:55.298-08:00Bahaya AborsiAnonymoushttp://www.blogger.com/profile/10922918552920308260noreply@blogger.comBlogger1125tag:blogger.com,1999:blog-6683037998029191758.post-76000541664720861292013-01-06T23:22:00.000-08:002013-01-06T23:22:15.738-08:00Bahaya Aborsi<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<iframe allowfullscreen='allowfullscreen' webkitallowfullscreen='webkitallowfullscreen' mozallowfullscreen='mozallowfullscreen' width='320' height='266' src='https://www.blogger.com/video.g?token=AD6v5dyjBPFXCdA3fTwRde2-zcLpSmEIabYGoABeFNWa6xEsJu2C6Pe01GvumItsS66bzNU73DkSU3OBDiiIoVNG' class='b-hbp-video b-uploaded' frameborder='0'></iframe></div>
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="color: blue; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 13.5pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">RESIKO ABORSI </span><span style="color: blue; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><br />
</span><span style="color: blue; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 13.5pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><br />
Aborsi memiliki resiko yang tinggi terhadap kesehatan maupun keselamatan
seorang wanita. Tidak benar jika dikatakan bahwa jika seseorang melakukan
aborsi ia “tidak merasakan apa-apa dan langsung boleh pulang”.<br />
<a href="" name="more"></a>Ini adalah informasi yang sangat menyesatkan bagi setiap
wanita, terutama mereka yang sedang kebingungan karena tidak menginginkan
kehamilan yang sudah terjadi.</span><span style="color: blue; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><br />
<br />
<br />
Ada 2 macam resiko kesehatan terhadap wanita yang melakukan aborsi:<br />
1. Resiko kesehatan dan keselamatan secara fisik<br />
2. Resiko gangguan psikologis<br />
<br />
<br />
Resiko kesehatan dan keselamatan fisik<br />
Pada saat melakukan aborsi dan setelah melakukan aborsi ada beberapa resiko
yang akan dihadapi seorang wanita, seperti yang dijelaskan dalam buku “Facts of
Life” yang ditulis oleh Brian Clowes, Phd yaitu:<br />
1. Kematian mendadak karena pendarahan hebat<br />
2. Kematian mendadak karena pembiusan yang gagal<br />
3. Kematian secara lambat akibat infeksi serius disekitar kandungan<br />
4. Rahim yang sobek (Uterine Perforation)<br />
5. Kerusakan leher rahim (Cervical Lacerations) yang akan menyebabkan cacat
pada <br />
anak berikutnya<br />
6. Kanker payudara (karena ketidakseimbangan hormon estrogen pada wanita)<br />
7. Kanker indung telur (Ovarian Cancer)<br />
8. Kanker leher rahim (Cervical Cancer)<br />
9. Kanker hati (Liver Cancer)<br />
10. Kelainan pada placenta/ari-ari (Placenta Previa) yang akan menyebabkan
cacat <br />
pada anak berikutnya dan pendarahan hebat pada saat kehamilan berikutnya<br />
11. Menjadi mandul/tidak mampu memiliki keturunan lagi (Ectopic Pregnancy)<br />
12. Infeksi rongga panggul (Pelvic Inflammatory Disease)<br />
13. Infeksi pada lapisan rahim (Endometriosis)<br />
<br />
<br />
Resiko kesehatan mental<br />
Proses aborsi bukan saja suatu proses yang memiliki resiko tinggi dari segi
kesehatan dan keselamatan seorang wanita secara fisik, tetapi juga memiliki
dampak yang sangat hebat terhadap keadaan mental seorang wanita.<br />
<br />
Gejala ini dikenal dalam dunia psikologi sebagai “Post-Abortion Syndrome”
(Sindrom Paska-Aborsi) atau PAS. Gejala-gejala ini dicatat dalam “Psychological
Reactions Reported After Abortion” di dalam penerbitan The Post-Abortion Review
(1994).<br />
<br />
Pada dasarnya seorang wanita yang melakukan aborsi akan mengalami hal-hal
seperti berikut ini:<br />
1. Kehilangan harga diri (82%)<br />
2. Berteriak-teriak histeris (51%)<br />
3. Mimpi buruk berkali-kali mengenai bayi (63%)<br />
4. Ingin melakukan bunuh diri (28%)<br />
5. Mulai mencoba menggunakan obat-obat terlarang (41%)<br />
6. Tidak bisa menikmati lagi hubungan seksual (59%)</span></div>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/10922918552920308260noreply@blogger.com0